Kota Malang
Malang dikenal sebagai kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta. wahh suka banget deh sama kota Malang hihi.
Tempat Wisata yang saya kunjungi di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.
ini dia keseruan saya di Jatim Park 1 Malang.
Jatim Park I
Jatim Park I Jawa Timur Park I atau yang lebih dikenal dengan Jatim Park I ini merupakan tempat wisata di Malang yang menjadi favorit banyak pengunjung lokal dan luar kota. Dengan konsep taman rekreasi dan edukasi, Jatim Park I menawarkan puluhan wahana yang siap menghibur Anda dan keluarga. Yang menjadi ciri khas dari tempat wisata ini tentu saja kolam renang dengan latar relief wajah Ken Arok. Kolam renang ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak sesuai dengan kedalaman yang telah disesuaikan. Selain itu, kolam renang ini juga dilengkapi dengan bermacam papan seluncur air.
Untuk wahana edukasi, ada Science Stadium yang merupakan laboratorium outdoor dan indoor yang berisi informasi dan peragaan mulai dari fisika, biologi, kimia sampai matematika. Wahana ini didukung oleh PLN, Telkom dan beberapa universitas di Jawa Timur. Ada juga Papua and East Java Ethnic Gallery yang menampilkan koleksi miniatur rumah adat Jawa Timur dan Papua, wayang dan juga banyak kerajinan khas lainnya.
Masih kurang? Tenang, tempat wisata di Malang ini masih punya banyak sekali wahana permainan lain seperti Flying Tornado, Mini Jet, Gokart, Spinning Coaster, Midi Skater, Drop Zone dan Bioskop 3D. Fasilitas pendukung lainnya adalah kafetaria, mushola, gazebo dan masih banyak lagi.
Tempat wisata dengan luas 11 hektar ini berada di kawasan Batu atau sekitar 20 km dari pusat kota Malang. Buka setiap hari mulai pukul 08:00 sampai 14:00. Untuk masuk, Anda dikenakan biaya sebesar 55.000 Rupiah pada hari Senin – Kamis, dan 75.000 Rupiah pada hari Jumat – Minggu.
setelah Jatim Park 1 lanjut ke Masjid Ajaib hehe (Masjid Tiban)
Masjid Tiban adalah masjid yang terletak di Desa Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masjid Tiban ini dijuluki masjid Ajaib lohhh. Penasaran bagaimana kisah atau mengapa dijuluki sebagai masjid Ajaib? Ini dia penjelasannya.
Masjid Ajaib adalah Masjid yang dibangun oleh Romo KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam pada tahun 1976.Masjid megah ini terletak di Desa Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Warga lokal memberi nama masjid itu dengan nama Masjid Jin atau Masjid. Menurut warga lokal konon masjid itu ada secara tiba-tiba tanpa diketahui bagaimana kisah dibangunnya. Bangunan megah itu bukanlah sebuah masjid melainkan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang mempunyai makna Laut Madu atau " Fadilah Rohmat
Karena masjid ini disebut-sebut tiba-tiba ada tanpa dibangun. Namun, ketika desas-desus ini dikonfirmasi kepada “orang dalam”, dikatakan bahwa pembangunan masjid yang sebenarnya merupakan kompleks pondok pesantren secara keseluruhan semua bersifat transparan karena masjid itu dibangun oleh santri dan jamaah. Bantahan dari “orang dalam” itu jelas sekali terpampang di depan meja penerima tamu dengan tulisan besar-besar, “Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban (pondok muncul dengan sendirinya), dibangun oleh Jin dsb., itu tidak benar. Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah yang murni dibangun oleh para santri dan jamaah.”
Pondok Pesantren tersebut konon mulai dibangun pada tahun 1978 oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kiai Ahmad. Bangunan utama pondok dan masjid tersebut sudah mencapai 10 lantai, tingkat 1 sampai dengan 4 digunakan sebagai tempat kegiatan para Santri Pondokan, lantai 6 seperti ruang keluarga, sedangkan lantai 5, 7, 8 terdapat toko-toko kecil yang di kelola oleh para Santriwati (Santri Wanita), berbagai macam makanan ringan dijual dengan harga murah, selain itu ada juga barang-barang yang dijual berupa pakaian Sarung, Sajadah, Jilbab, Tasbih dan sebagainya.
Tak hanya unik, di dalam pondok pesesantren tersebut juga tersedia kolam renang, dilengkapi perahu yang hanya khusus untuk dinaiki wisatawan anak-anak. Di dalam komplek pondok pesesantren itu juga terdapat berbagai jenis binatang seperti Kijang, Monyet, Kelinci, aneka jenis Ayam dan Burung.
Arsitek dari pembangunan pondok pesesantren ini bukanlah seseorang yang belajar dari ilmu arsitektur perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh. Karenanya, bentuknya menjadi sangat unik, seperti perpaduan Timur Tengah, China dan Modern. Untuk pembangunannya pun tidak menggunakan alat-alat berat dan modern seperti halnya untuk membangun gedung bertingkat. Semuanya dikerjakan oleh para santri yang berjumlah 250 orang dan beberapa penduduk di sekitar pondok. Romo Kiai sudah mulai membangun pondok dengan material apa adanya. Contohnya, waktu itu adanya baru Batu Merah saja maka Batu Merah itulah yang dipasang dengan luluh (adonan) dari Tanah Liat (Lumpur atau Ledok).